Pages

08 Mei 2010

Toshiba Portege T110

Pertama kali melihatnya, agak bingung juga , ini notebook atau netbook (notebook mini)? Fisiknya memang cuma sedikit lebih lebar dibandingkan netbook masa kini. Apalagi, kelengkapan Portege T110 mirip ‘adiknya’, notebook mini NB200. Ini termasuk port USB 2.0 sleep-n-charge untuk memasok daya listrik bagi baterai perangkat lain yang tercolok saat notebook dalam kondisi mati/hibernate.

Namun yakinlah, ini adalah notebook. Karena itu, ada port HDMI di sisi kiri, yang sejalan dengan tersedianya resolusi tinggi 16:9 di layar 11,6” notebook ini. Card reader-nya tidak lagi 2-in-1 seperti pada NB200, tapi 5-in-1 (SD/SDHC/ MMC, xD, Memory Stick Pro/Pro Duo). Dan karena mengemaskan prosesor hemat-energi, fisik Portege T110 tampil tipis. Cuma ketipisannya itu (2,1cm) agak ‘teredam’ oleh posisi baterai yang membuat notebook agak terangkat saat didudukkan.

Satu hal unik lain – kendati tidak terlalu penting - adalah senadanya warna touchpad dengan seluruh badan notebook. Touchpad yang melebar ini mendukung multi-touch, jadi untuk memperbesar (zoom) gambar, kita tinggal menggunakan dua jari tangan. Sayang kayaknya touchpad ini kurang responsif. Di bawah touchpad, menyatu dengan aksen krom yang memuat 9 lampu LED di pinggiran notebook, adalah bilah krom yang merupakan tombol klik touchpad.

Bagaimana dengan keyboard? Karena jari-jemari kami tidak besar, tidak ada masalah dengan ukuran keyboard di sini. Namun deretan tombol fungsi di panel teratas mungkin menyajikan masalah bagi Anda yang berjari besar. Ukurannya sekitar seperempat tuts bawah, sehingga perlu agak berkonsentrasi saat ingin menekan tombol F5 misalnya. Namun mengingat kita tidak akan terlalu sering menekan-nekan tombol fungsi, bisa saja ini bukan masalah besar.

Yang membuat Toshiba Portege T110 ini unggul adalah ragam utility yang dikumpulkan dalam Toshiba Assist. Eco Utility misalnya, berfungsi memantau pemakaian daya. Ini bermanfaat, karena pengukuran bisa dilakukan per hari, minggu, atau bulanan. Yang juga menyenangkan adalah Face Recognition yang bisa mengenali wajah pemilik notebook yang ingin login. Namun karena kamera Webcam kurang sensitif cahaya, kami tidak merekomendasikan Anda untuk menggunakannya sebagai pengganti password Windows.

Utility lain yang memikat adalah Reel Time. Ini mirip History, karena akan memunculkan tampilan atau gambar-gambar dari situs-situs yang pernah kita kunjungi. Win Mobility Center-nya memungkinkan kita untuk mengakses beberapa setting dengan cepat dalam satu jendela. Jika Toshiba Extended Tiles for Win Mobility diaktifkan, kita akan bisa mengunci komputer tanpa perlu mematikannya.

Seperti biasa, notebook Toshiba selalu menawan. Casing-nya cantik, LCD-nya terang, dan ada port HDMI maupun port USB sleep-n-charge. Fasilitasnya komplit, kinerjanya pun baik. Baterainya yang tipis dan berat itu pun dahsyat: bertahan nyaris 4 jam saat kami uji – hanya kalah 15 menit dengan milik Acer Aspire Timeline 3810T-352G50n yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo Solo U3500 dan baterai 5600mAh, karena adaptor baterainya berkaki-3 sehingga membutuhkan converter yang akan menambah bobot notebook. Padahal Portege T110 ini tidak bisa disebut ringan.


Port HDMI

Port HDMI out ditempatkan di sebelah port USB 2.0. Port USB ini mendukung Sleep-n-Charge yang artinya bisa mengisi ulang baterai meski notebook dalam keadaan mati.

Batere Kapasitas Besar
Kendati fisiknya tipis, baterai yang disertakan berat. Ini dikarenakan kapasitasnya besar, 5300mAh. Baterai menyebabkan posisi notebook agak naik ke atas.

Hasil Uji Toshiba Portege T110
Perbandingan di bawah sebenarnya apple-to-apple. Pasalnya Toshiba Portege T110 menggunakan Windows 7, sementara Axioo Zetta MMT menggunakan Windows Vista. Namun kami bandingkan keduanya karena sama-sama menggunakan prosesor Intel SU2700. Ditilik dari hasil ujinya, Toshiba Portege T110 termasuk bagus. Juga mantap memutarkan video, seperti terungkap dari skor 3Mark 2006-nya. Kinerja videonya cukup baik, seperti terlihat pada skor 3DMark 2006. Daya tahan baterainya memikat, nyaris 4 jam. Maklum, kendati tipis, baterai ini berkapasitas besar, 5300mAh.

Uji

Toshiba Portege T110
(Intel SU2700 1,3GHz, RAM 1GB, Intel Cantiga GS45, 11,6”, Win 7 Home Basic)


Kinerja

Cinebench R10

1318 CB-CPU


Encoding Video

41 menit 8 detik


Encoding Audio

3 menit 20 detik


3DMark 2006

632


PC Mark Vantage

1469


Daya Tahan Baterai

Memutar HD Video

3 jam 57 menit


Battery Eater 05

3 jam 49 menit


Spesifikasi Toshiba Portege T11

Prosesor

Intel Pentium Core 2 Duo SU2700(1,3GHz, FSB 800MHz)

Memori

1GB DDR3 1066 (1 dari 2 slot)

Chipset

Intel Cantiga GS45

Kartu Grafis

Intel GMA 4500M

Harddisk

250GB, 5400rpm, SATA

Optical drive

Tidak ada

Fasilitas

WiFi a/g/n, Bluetooth, Gigabit Ethernet, USB (3x), HDMI, webcam, 5-in-1 card reader, 3 USB 2.0 (satu tipe Sleep&Charge), kamera Web, port VGA, jack mike, jack headhone

Layar

11,6 inci, 1366x768 pixel

Kartu suara

Conexant CX20582

Sistem Operasi

Win 7 Home Basic

Baterai

5600 mAh

Dimensi

28,7x21,1x (2,6 -3,7) cm

Bobot

1,52 kg

Garansi

1 tahun (suku cadang, ongkos)

Situs Web

www.pc-toshiba-asia.com

Harga kisaran*

Rp. 6,99 juta


Plus: Fisik cantik dan tipis; USB sleep-n-charge; shock absorber pada harddisk; baterai awet.


Minus: Adaptor kaki-3; casing rentan sidik jari.


Sumber : infokomputer

0 komentar:

Posting Komentar

 

Information Technology & GadGet Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal