Pages

28 Mei 2010

Nokia N8

Nokia N8 di desain untuk terhubung dengan orang-orang, dipersentajai dengan software Symbian 3 Nokia N8 ini memiliki beberapa fitur yang menarik, seperti support untuk multi touch, zoom, dan lain-lain. ponsel Nokia N8 ini memiliki kamera 12 megapixel dengan Carl Zeiss dan Xenon flash. Dengan menggunakan ponsel Nokia N8 ini anda juga dapat merekam video-video kualitas HD, selain itu kita juga bisa langsung mengedit video tersebut dengan aplikasi yang sudah tersedia di Nokia N8 dan hasilnya dapat ditampilkan lebih baik lagi dengan suara surround Dolby Digital Plus lewat koneksi HDMI.
Nokia N8 ini memilki fungsi jejaring sosial yang memperbolehkan anda untuk mengupdate status, share lokasi dan foto-foto, dan melihat feeds terbaru dari Facebook dan Twitter langsung di tampilan depan. Selain itu fitur yang terdapat di Nokia N8 ini adalah Free global Ovi map dan sekalian drive navigasinya, untuk menjadi penunjuk para pengelana ke tempat-tempat yang akan dituju di lebihdari 70 tempat di seluruh dunia.

SPESIFIKASI :

Technical

Network: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 / WCDMA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100
Form Factor: Block / Symbian ^3
Dimensions: 114 x 59 x 13 mm
Weight: 135 g
Antenna: Internal
Navigation: Touch Screen / QWERTY Keypad
Battery Type: 1200 mAh Li-Ion
Talk Time: 12.00
Standby Time: 390
Memory: 16.0 GB
Expandable Memory: microSD / TransFlash

Safety

Radiation (SAR): ???

Imaging

Main Screen: 16700000 colors (AMOLED / Accelerometer / Proximity Sensor / Ambient Light Sensor) 360 x 640 px
External Screen: No
Camera: 12.0 MP / Carl Zeiss Lens / Xenon Flash / 2X Zoom / Auto-Focus / Face Recognition / Photo Editor / Geotagging / HDMI (Dolby Digital Plus) / HD Video Recorder / Video Editor / Video Calling

Audio

MP3 Player: MP3 / AAC / eAAC / eAAC+ / WMA / Ovi Music Store / Comes with Music
FM Radio: FM Transmitter
Speakerphone: Yes
Push-To-Talk: No

Multimedia

Wallpapers: 360 x 640 px
Screen Savers: 360 x 640 px
Ring Tones: MP3
Themes: Yes
Games: J2ME (OpenGL 2.0)
Streaming Multimedia: MPEG-4 / H.264 / WebTV / Flash Video / YouTube

Messaging

SMS: Yes
EMS: Yes
MMS: Yes
Email: POP3 / IMAP4 / SMTP / Push Email / Mail for Exchange
Chat: AOL / Google / Ovi Chat / Windows Live / Yahoo
Predictive Text: Handwriting Recognition

Applications

Phonebook Capacity: ???
Calendar: Yes
To-Do List: Yes
WAP: 2.0 (Flash LIte / Nokia Mobile Search / Nokia Soci
Voice Commands: Yes
Calculator: Yes

Connectivity

Bluetooth: 2.1 (A2DP / DUN / HFP / HSP / OPP)
Infrared Port: No
High-Speed Data: HSDPA
Wi-Fi: 802.11 b/g/n
GPS: Nokia Ovi Maps
PC Sync: USB 2.0

by: tt
Read rest of entry

11 Mei 2010

Repliee Q1


Sepintas lalu ia mirip sekali dengan seorang wanita muda. Gerakan tubuhnya, kedipan matanya, dan caranya bernafas membuat siapapun tidak menyangka bila ia sebuah robot. Namun ketika telah diteliti secara seksama barulah orang menyadari kalau wanita yang sempat dipamerkan dalam World Expo 2005 ini hanyalah android, bukan manusia.

Robot mirip manusia yang diberinama Repliee Q1 ini dikembangkan di Intelligent Robotics Laboratory, Osaka University, Jepang, dipimpin oleh Profesor Hiroshi Ishiguro.

Kulit lembut wanita robot ini terbuat dari bahan silikon. Seperti manusia , Repliee Q1 juga dapat memperlihatkan cara bernapas yang mirip, kendati hanya sekadar gerakan dada naik turun seperti orang bernapas.
Sensor internal membuat wanita robot ini bereaksi secara alami. Ia bahkan dapat menahan tamparan yang dilayangkan padanya. Tidak hanya itu, berbagai gerakan refleks yang dapat dilakukan membuatnya terlihat sangat mirip dengan manusia.

Gerakan pada Repliee Q1 memang diambil berdasarkan gerakan manusia sebenarnya. Dengan meletakan sensor di titik-titik refleksi manusia seperti lengan, pergelangan tangan, dan telapak tangan, dapar dibuat model gerakan yang diprogram pada robot.



Untuk melakukan gerakan yang halus, Repliee Q1 hanya memiliki 31 titik artikulasi di tubuh bagian atas dan dipasok energi dari sebuah kompresor.

Seperti dilansir BBC, sebelumnya Profesor Ishiguro sempat mengembangkan robot lain yang diberinama Repliee R1. Namun bedanya robot ini berbentuk bocah wanita yang berusia sekitar lima tahun.
Read rest of entry

Format dan Quick Format


Banyak orang yang tidak berani melakukan “Quick Format” dengan alasan “kurang bersih”, “agar harddisk lebih awet”,”agar lebih sempurna” dan alasan lainnya sehingga selalu melakukan format biasa. Masalahnya adalah melakukan format biasa pada harddisk IDE ataupun SATA yang berukuran ratusan GB, bisa memakan waktu berjam-jam.

Ketika hendak melakukan format terhadap sebuah disk, Windows memberikan Anda pilihan yang lebih menyenangkan yaitu “Quict Format” namun pilihan ini seringkali tidak digunakan. Alasannya klasik, kurang bersih ! Apa yang “kurang bersih” ? apa perbedaan antara format biasa dan quick format ? Benarkah agar harddisk benar-benar “bersih” harus dilakukan format biasa ? Bagaimana bila saya telah melakukan “Quick format”, apakah harus melakukan format ulang agar harddisk saya lebih awet ?

Format biasa dan quick format sebenarnya melakukan hal yang sama persis dan hanya ada satu perbedaan diantara keduanya yaitu pengecekan terhadap sektor. Pada format biasa, windows akan melakukan proses pengecekan terhadap seluruh isi harddisk anda terhadap kemungkinan kerusakan pada harddisk dan menandai lokasi yang rusak tersebut agar komputer tidak menggunakannya untuk menyimpan file. Bila lokasi yang rusak tersebut digunakan untuk menyimpan file, tentunya akan menyebabkan file tersebut tidak bisa diambil kembali.


Tahapan pengecekan terhadap setiap sektor yang ada didalam harddisk inilah yang menyebabkan kenapa proses format biasa memakan waktu yang begitu lama. Lalu apakah benar format biasa membuat harddisk anda lebih segar dan lebih bersih ? Tidak sama sekali ! ini adalah pandangan yang sama sekali keliru karena seperti yang telah kami katakan sebelumnya, proses format biasa dan quick format itu sama. Lalu bagaimana dengan pandangan yang mengatakan bahwa format biasa membuat harddisk lebih awet ? Setiap alat elektronik, apapun itu selalu memiliki apa yang dinamakan dengan MTBF (Mean time between failures).

MTBF secara umum bisa diartikan sebagai “umur hidup” sebuah peralatan elektronik, artinya semakin Anda menggunakan sebuah peralatan, umurnya akan semakin pendek. Dengan format biasa, selain harddisk akan digunakan jauh lebih lama, harddisk juga akan bekerja jauh lebih berat sehingga pernyataan bahwa harddisk akan lebih awet tentu saja tidak benar bahkan salah sama sekali karena yang terjadi justru kebalikannya.

Apakah Format Biasa Masih diperlukan ?
Tentu saja ! dan masih sangat penting untuk dilakukan. Data Anda tentu jauh lebih penting daripada harddisk yang harganya tidak seberapa karena itu, melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan harddisk pada lokasi tertentu pantas untuk dilakukan namun tidak harus dilakukan pada saat format.

Anda bisa melakukan pengecekan setiap saat terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan fisik pada harddisk Anda dengan menggunakan perintah chkdsk /r. Perintah ini akan melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan pada harddisk seperti yang dilakukan pada saat format biasa.

Jika Anda telah melakukan format biasa atau pengecekan harddisk dengan perintah chkdsk/r, Anda tidak harus melakukannya lagi dalam waktu dekat apalagi melakukan format biasa berulang kali karena hal tersebut hanya akan menghabiskan waktu Anda yang berharga...

by: jasakom
Read rest of entry

MSI N285 GTX SuperPipe

MSI kembali mengeluarkan jajaran produk kartu gafis terbaru mereka. Kali ini dari Nvidia Series,N285GTX SuperPipe dan N285GTX Super Pipe OC. N285GTX adalah kartu grafis pertama dari MSI yang menggunakan teknologi SuperPIpe.

Selain menggunakan teknologi Superpipe, keduanya juga sudah di lengkapi dengan 1Gb/512 bit memori GDDR3. Untuk N285GTX SuperPipe memiliki stock frequensi 648 Mhz (core clock),1476 Mhz (Sharder) dan 2484 Mhz (memory clock) sedang N285GTX SuperPipe OC mempunyai 680 Mhz (core clock) dan 2500 Mhz ( memory clock). Keduanya juga sudah di lengkapi dengan Twin Frozr Cooling System dan juga sudah mendukung 3-way SLI.

Bundle


Spesifikasi

Graphics Engine GeForce GTX 285
Bus Standard PCI Express x16 2.0
Memory Type GDDR3
Memory Size(MB) 1024
Memory Interface 512
Core Clock Speed(MHz) 680
Memory Clock Speed(MHz) 2500
Memory Bandwidth(GB/sec) 160
Texture Fill Rate(billion/sec) 54.4
DVI Output 2
D-SUB Output 2(optional, via DVI to D-Sub adaptor)
TV-Output 1(optional, via S-Video to Composite)
HDMI-Output 2(optional, via DVI to HDMI adaptor)
Mini HDMI-Output N/A
DisplayPort N/A
Mini DisplayPort N/A
VIVO(Video-in/out) N/A
HDTV Support Y
HDCP Support Y
Dual-link DVI Y
HDMI Support Y
Display Ouput(Max Resolution) 2560x1600
RAMDACs 400
DirectX Version Support 10.0
OpenGL Version Support 2.1
CrossFire Support N/A
SLI Support Y
HyperMemory Tech. N/A
3-way SLI Y
TurboCache tech. N/A
Card Dimension(mm) N/A
Weight N/A
GPU Features ‧2nd Generation NVIDIA® Unified Architecture
‧Quad NVIDIA SLI® Technology
‧Microsoft DirectX 10 Support
‧NVIDIA CUDA™ Technology
‧PCI Express 2.0 Support
‧NVIDIA SLI® Multi‐Monitor support
‧GigaThread™ Technology
‧NVIDIA Lumenex™ Engine
‧16x Anti‐aliasing Technology
‧128‐bit floating point High Dynamic‐Range (HDR) Lighting
‧OpenGL 2.1 Optimization and Support
‧Dual Dual‐link DVI Support
‧HDMI Output
‧NVIDIA® PureVideo® HD Technology
‧Discrete, Programmable Video Processor
‧Dual‐stream Hardware Acceleration
‧Dynamic Contrast Enhancement & Color Stretch
‧Microsoft DirectX 10 Support
Read rest of entry

Winfast GTX 295

Karena sudah terlalu lama saya menggunakan produk dari Leadtek, makanya saya ingin lagi mengulas tentang produk dari Leadtek yg untuk saat ini sudah sangat mumpuni jika digunakan buat nge-game ataupun multimedia. Winfast GTX 295 ini dirancang untuk berjalan dengan sempurna dengan PCI Express 2.0 arsitektur bus yang baru, menawarkan jembatan masa depan untuk memainkan game-game yang lapar akan bandwidth dan aplikasi 3D dengan memaksimalkan GT 5/s PCI Express 2.0 bandwidth ( dua kali lipat dari generasi pertama PCI Express ). Produk PCI Express 2.0 sepenuhnya kompetible dengan motherboard PCI Express yang ada saat ini. Nvidia generasi kedua ini memberikan kinerja gaming 50% lebih baik daripada generasi pertama melalui proses core yang lebih ditingkatkan.


Spesifikasi


GPU NVIDIA GeForce GTX 295
Graphics Bus PCI Express 2.0
Memory size 1792MB GDDR3
GPU/Memory clock 576/999MHz
Memory data rate 1998MHz
Output Dual Dual-Link DVI, HDMI
Memory Interface 896-bit
Stream process 240x2
RAMDACs (MHz) 400
2nd Generation NVIDIA® unified architecture
NVIDIA® Lumenex™ Engine
Full Microsoft® DirectX®10.0 Shader Model 4.0 Support
Quad NVIDIA® SLI™- Ready
NVIDIA® PhysX -ready technology
True 128-bit floating point high dynamic-range (HDR) lighting
Built for Microsoft® Windows Vista™
OpenGL® 2.1 Optimizations and Support
Package contents WinFast GTX 295 graphic card
Maunal & Driver disc
Quick installation guide
DVI to VGA converter
SPDIF cable
Power cord
System Requirements Window XP, Vista
A PCI Express or PCI Express 2.0 compliant motherboard with 2 full-height free slot
Installation software requires DVD-ROM drive
VGA or DVI compatible monitor
A Minimum 680W or greater system power supply (with 12V current rating of 46A) with 6pin & 8pin power cords support
Adapter/Cable Bundled DVI-to-VGA Converter x1
Power Cable
SPDIF cable
Software Bundled WinFast Graphics Driver CD (w/ WinFox III) x 1


Note:
LED indicators on WinFast GTX 295 board:

  1. Hijau(power side) - Both 6-pin and 8-pin power connectors are properly plugged in
  2. Merah(power side) - Either 6-pin or 8-pin power connector is not properly plugged in
  3. Biru (bracket side) - Quad-SLI mode, indicates which PCB has primary display

Sedangkan untuk harga di Indonesia yang tertera saat ini sekitar US$ 510.00 . Lumayan menguras kocek juga sih. Tapi dengan harga segitu untuk membeli Vga card seberat 1.5 Kg ini saya rasa pantas-pantas saja karena kita pun akan mendapatkan hasil yang sepadan dengan harganya. Makanya nabung... bung.. bung... !!!

Read rest of entry

10 Mei 2010

Ricoh GXR

Kamera ini mencoba untuk menyatukan kelebihan dari dua dunia yang berbeda, DSLR dan kamera compact. Tes kami menunjukkan bahwa GXR belum bisa menyatukan seluruh kemudahan dari dua kelas kamera tersebut sekaligus. Donovan Dennis (VTP)

Ricoh memberikan inovasi baru dengan memproduksi seri GXR dengan konsep pergantian modulnya yang merupakan konsep yang cukup berani. Bentuk dengan dimensi kamera compact dibuat untuk mengakomodasi kelebihan SLR dengan kualitas gambarnya. Kelebihan dari dua dunia ini bila berhasil disatukan memang akan membawa dampak yang sangat menjanjikan. Hal ini yang akan CFVd buktikan di halaman halaman berikut melalui tes di lapangan dan lab. Para peneliti di Ricoh sudah berhasil mengeliminasi kekurangan dari SLR dan kamera compact dengan cara memisahkan sensor dan menyatukannya di modul lensa. Dalam satu sisi, lensa dapat diganti sekaligus dengan tipe sensornya. Hal ini yang membuat fleksibilitas kamera ini menjadi lebih baik dibanding kamera compact lainnya.

Pengoperasian yang Baik

Desain bodi dari GXR mengingatkan kami pada kamera Ricoh seri GR Digital III. Di samping bantalan karet untuk penggenggaman yang lebih baik, kamera ini juga masih memakai LCD sebesar 3 inchi dengan resolusi sebesar 920.000 pixel. Seluruh tulisan dan simbol dapat ditampilkan dengan baik dan gambar dapat ditampilkan dengan cukup kontras dan jelas.

Bagi yang sudah pernah memakai kamera Ricoh sebelumnya, tentu akan fasih dengan pengaturan manual yang disajikan kamera ini, sesuai dengan kebiasaan setiap pengguna. Sebagai contoh, dua tombol ‘Fn’ dapat dikonfigurasi sedemikian rupa dan dapat memuat fungsi-fungsi seperti pengaturan flash compensation dan exposure bracketing. Anda dapat mengelompokkan parameter-parameter sesuai de­ngan keinginan Anda di setiap tombol ‘Fn‘ ini. Bagi pengguna yang ingin melakukan navigasi secara cepat, terdapat tombol putar ‘Adj’. Setelah menekan tombol, akan terlihat pilihan di sebelah kanan atas layar. Satu tips buat Anda, tombol navigasi cepat ini dapat digunakan untuk mengakses fungsi-fungsi yang umum seperti white balance, ISO, resolusi, dan jenis fokus.

Tes Modul Kamera Baru:

Modul kamera baru dalam pengujian: Pengujian Ricoh GXR memang membawa dilema bagi kami untuk menguji secara DSLR atau kamera compact. Masing-masing modul memiliki karakteristik yang sangat berbeda, A12 secara sensor harus diuji secara DSLR, sedangkan S10 harus dinilai secara kamera compact. Disisi lain, A12 memakai lensa fix dan S10 memakai lensa zoom standar. Akhirnya, kami menguji kamera ini dalam dua platform yang berbeda untuk memberikan hasil yang cukup komparatif.


rico2
Untuk memudahkan pengoperasian, tombol navigasi multifungsi dapat mengarah tidak hanya ke empat arah, melainkan delapan arah. Sebagai tambahan, tersedia tombol ‘+’ dan ‘-‘ untuk pengubahan exposure compensation secara spontan.

rico3
Menyamai kualitas DSLR: Sensor CMOS dari A12 cukup meyakinkan dengan noise yang sangat rendah hingga ISO 1.600.

rico4
Baik, tapi tidak istimewa: Sensor CCD S10 hingga ISO 800 masih terlihat baik. Walaupun demikian, peranan noise reduction terlihat.cukup dominan..

Tombol fungsi ‘Direct’ merupakan hal pertama yang dilakukan Ricoh. Tombol ini berfungsi untuk menampilkan beberapa fungsi penting dalam pemotretan. Hal ini mengingatkan kami pada layar display DSLR pada umumnya. Pada saat fungsi­fungsi ini tampil di layar, Anda dapat lang­sung meng­ubah sesuai dengan nilai yang Anda inginkan. Seperti DSLR, pengubahan aperture dilakukan melalui tombol putar di dekat tombol shutter, kemudian pengaturan kecepatan shutter dan lainnya dilakukan lewat tombol ‘Adj’. Secara umum, pengoperasian Ricoh GXR sangat mudah dan tidak merepotkan.

Sensor APS-C dalam Bodi Compact

Selain sistem navigasi dan pengoperasian yang baru, hal yang paling menarik adalah penggunaan sistem modul pada Ricoh GXR. Saat ini, baru tersedia dua modul. Yang pertama dan paling menarik adalah modul A-12 dengan lensa setara dengan 50mm F/2.5 (33mm) macro. Modul ini tidak hanya menawarkan kualitas optik yang baik tapi juga memiliki sensor CMOS sebesar 23,6 x 15,7 mm, sebesar sensor APS-C. Sensor sebesar ini biasanya hanya ditemukan di body DSLR. Kamera dengan format Micro Four Third seperti yang baru baru ini dikeluarkan oleh Panasonic dan Olympus pun masih memiliki ukuran sensor yang lebih kecil. Walaupun demikian ,untuk tetap menjaga bentuk, tampaknya Ricoh masih enggan untuk mengimplementasikan image stabilizer dan mekanisme zoom pada modul dengan sensor sebesar ini.

Pengunci: Agar tombol putar ini tidak mudah bergerak, Anda harus  menekan penguncinya terlebih dahulu sebelum mengganti mode

Pengunci: Agar tombol putar ini tidak mudah bergerak, Anda harus menekan penguncinya terlebih dahulu sebelum mengganti mode

Rel  pengunci:untuk mencegah pergeseran, kamera ini menggunakan sistem rel  untuk pemasangan modul.

Rel pengunci:untuk mencegah pergeseran, kamera ini menggunakan sistem rel untuk pemasangan modul.

Memudahkan: parameter yang penting dapat diakses lewat tombol  direct dan diganti lewat  tombol multi selector.

Memudahkan: parameter yang penting dapat diakses lewat tombol direct dan diganti lewat tombol multi selector.

Fungsi berlimpah: Ricoh selalu menawarkan isi menu yang beragam dan  dapat diatur secara leluasa.

Fungsi berlimpah: Ricoh selalu menawarkan isi menu yang beragam dan dapat diatur secara leluasa.

Kualitas Gambar Setara DSLR?

Besarnya sensor yang setara dengan sensor DSLR membawa ekspektasi yang tinggi pada kamera ini. Ekspektasi ini hanya bisa dijawab melalui pengujian lab. Hasil peng­ujian kami menunjukkan bahwa Ricoh tidak mengumbar omong kosong melalui modul A12. Ricoh GXR tidak hanya menaruh standar baru pada kualitas gambar kamera compact, tapi juga membuktikan kualitas gambar dengan angka ketajaman 1.248 LP/LH yang sedikit lebih baik de­ngan hasil pengujian kami pada kamera Nikon D5000 dengan lensa 50mm. Hingga ISO 800, Ricoh masih tetap lebih ung­gul. Dengan hasil yang demikian, Ricoh dapat memposisikan dirinya diantara kamera compact yang memakai format micro four third seperti Panasonic GF-1.

Ricoh  GXR dengan  S10    24mm  *  f7,2  *  2,5detik  *  ISO200

Ricoh GXR dengan S10 24mm * f7,2 * 2,5detik * ISO200

Filter Noise:  Saat menjelang matahari terbit di Munich merupakan  kondisi ideal untuk menguji perilaku noise di sensor CCD yang kecil ini.  Hasilnya, pada iso 200 saat long exposure, detail mulai berkurang  karena penggunaan filter noise.

Filter Noise: Saat menjelang matahari terbit di Munich merupakan kondisi ideal untuk menguji perilaku noise di sensor CCD yang kecil ini. Hasilnya, pada iso 200 saat long exposure, detail mulai berkurang karena penggunaan filter noise.

rico11Ricoh GXR dengan A12 50mm * f2,5 * 1/4detik * ISO200
Berkreasi: modul makro A-12 pada GXR membuka ruang untuk bereksperimen dan berkreasi untuk mendapatkan hasil yang unik dan menarik.

Modul lain yang tersedia adalah modul S10. Modul ini memiliki lensa 2,5-4,4mm atau yang setara dengan 24-70mm di format full frame. Nilai konversi yang cukup jauh ini disebabkan CCD yang cukup kecil selayaknya kamera compact pada umumnya. Modul ini dilengkapi image stabilizer untuk mengatasi pemotretan di kondisi cahaya minim.

Pada saat pengujian, shutter lag yang ditunjukkan oleh A12 cukup lama, yaitu 1.26 detik. Kondisi ini sudah dibantu dengan penggunaan fokus manual. Pada modul S10, shutter lag jauh lebih singkat, yaitu 0.42 detik. Hal lain yang kami temui adalah konsumsi baterai yang cukup boros pada A12, yaitu berkisar antara 80 shot hingga 270 shot per pengisian baterai. Modul S10 menunjukkan konsumsi yang lebih normal, yaitu 100 hingga 360 shot per pengisian baterai.

Macro:  Lensa prime setara dengan 50 mm dari modul A12  memperlihatkan perbesaran yang cukup besar dengan DOF yang sangat sempit  di aperture terlebar (F/2.5).

Macro: Lensa prime setara dengan 50 mm dari modul A12 memperlihatkan perbesaran yang cukup besar dengan DOF yang sangat sempit di aperture terlebar (F/2.5).

Konsep yang sangat menarik, seandainya tidak diikuti oleh harga yang tinggi dan beberapa kelemah­an yang krusial. Donovan Dennis (VTP),

+ Kualitas gambar yang sangat baik (A12). Sensor terlindungi dari debu.
- Baterai yang lemah, harga tinggi, dan lag yang terlalu panjang (A12)

Direkomendasikan untuk makro dan portrait dengan modul A12 dan dengan bodi yang ringkas untuk perjalanan.
Tidak disarankan untuk kondisi cahaya rendah dengan modul S10 dan snapshot.

(1) Diukur sesuai standar ISO 12233: Angka makin tinggi, makin tinggi resolusi (2) Diukur sesuai standar ISO 15739: Angka makin rendah, noise semakin rendah. (3) Deviasi (Delta E) dari angka yang diharapkan di level kecerahan pada referensi 16 bit kanal warna. Makin rendah angka, makin rendah deviasi. (4) Persentasi Makin rendah angka, makin baik.


by: chip

Read rest of entry

09 Mei 2010

Canon EOS 450D

Canon EOS 450D Digital SLR merupakan generasi keempat dari kasta entry level Canon DSLR, yaitu kamera DSLR berharga murah, setelah Canon EOS 300D, Canon EOS 350D dan Canon EOS 400D. secara fisik bentuk Canon EOS 450D Digital SLR nyaris sama dengan Canon EOS 400D, dengan tepian yang lebih lembut dan ujung ujung yang lebih membulat.

Dimensi Canon EOS 450D DSLR ini sedikit lebih besar dibanding pendahulunya, (128.8 x 97.5 x 61.9 mm), tetapi lebih ringan dengan berat kurang dari 500g. Perbedaan yang paling mencolok adalah layar LCD yang lebih besar, yaitu 3.0″ berbanding 2,5″ pada EOS 400D. Secara umum performa fisik dari kamera DSLR ini terlihat mahal, lebih mahal dari harga yg ditawarkan sekitar 6,7 juta body only, atau apabila berikut lens kit 18-55mm f/3.5-5.6 IS lens, harga Canon EOS 450D ini sekitar 7,3-7,5 juta rupiah

Spesifikasi dan fitur Utama Canon EOS 450D Digital SLR (diambil dr dpreview)

  • 12.2 Megapixel CMOS sensor
  • Canon’s EOS Integrated Cleaning System
  • 3.5 frames per second
  • 3.0” LCD with Live View shooting
  • 9-point wide-area AF system with f/2.8 cross-type centre point
  • Picture Style image processing parameters
  • DIGIC III image processor
  • Digital Photo Professional RAW processing software1
  • Compact and Lightweight body
  • Fully compatible with all Canon EF and EF-S lenses and EX-series Speedlites

Penambahan fitur dari pendahulunya lumayan banyak, bahkan fitur2 yang ditawarkan Canon EOS 450D Digital SLR ini bisa digolongkan pada mid-end DSLR daripada entry level DSLR. diantaranya Sensor CMOS 12,2 Megapixel. Kemudian sensor autofokus 9 titik yang semakin cepat dan akurat, nyaris setara DSLR mid-end Nikon, Nikon D80. ditambah lagi dengan 14-bit A/D converter yang telah disempurnakan. Kemudian ada fitur yg sebelumnya absen, yaitu advenced live view.

Image yang dihasilkan Canon EOS 450D DSLR sangat tajam dan sangat menonjol detail2nya. ini hasil kerja dari DIGIC III image processor yang canggih. Bisa disandingkan dengan lebih dari 60 jenis lensa Canon, termasuk lensa EF-S dengan image stabilizer misal EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS yang merupakan kit lens dari pilihan paket pembelian. Bila digabung dengan lensa baru semacam Lensa Canon EF-S55-250mm f/4-5.6 IS, akan bisa menghasilkan gambar setara kamera digital SLR high-end/profesional dangan harga entry level

Dengan harga fitur2 yang melimpah ini, sebenarnya walaupun berharga entry level, Canon EOS 450D Digital SLR lebih cocok bersaing dengan best seller mid-end DSLR saat ini yaitu Nikon D80 daripada dengan entry level Nikon, Nikon D60.

Read rest of entry

Nikon D80

Tiga tahun lalu, sebelum peluncuran kamera Nikon D80 Digital SLR, untuk pertama kalinya Nikon meluncurkan kamera digital SLR untuk penggemar fotografi dengan harga terjangkau yaitu Nikon D70 Digital SLR, yang kemudian menjadi sangat populer dan menjadi pesaing kuat dari Canon EOS 300D. Lima belas bulan setelah itu, Nikon muluncurkan Nikon D70s Digital SLR sebagai penyempurnaan dari D70 dengan perbaikan pada autofokus, jangkauan flash yeng lebih luas, kapasitas batere yang lebih besar serta layar LCD monitor yang lebih lebar. Dan limabelas bulan lagi setelah Nikon D70s diluncurkan, Nikon kembali meluncurkan kamera digital SLR untuk penggemar atau mid-end user berharga relatif terjangkau yaitu Nikon D80 Digital SLR. Saat artikel ini dibuat harga pasaran Nikon D80 Digital SLR sekitar 7,4 juta rupiah body only. Bila lengkap dengan lens kit Nikkor AF-S DX 18-135 mm F3.5-F5.6G ED , kamera dslr ini dijual dengan harga 9,7-10 juta rupiah. Harga ini lebih mahal dari kompetitor utama-nya yaitu Canon EOS 450D DSLR.

Berikut ini spesifikasi dan fitur2 utama Nikon D80 Digital SLR (diambil dari sini)

* 10.2 megapixel DX format CCD (1.5x FOV crop)
* Image processing engine (sama dengan Nikon D200 / D2X)
* 3D Color Matrix Metering II, 420 pixel sensor (sama dengan Nikon D50)
* 11-titik AutoFokus (versi baru Multi-CAM 1000, sama dengan D200)
* Custom Auto ISO ( fleksibel maximum ISO, minimum shutter speed)
* High ISO yang konfigurable and long exposure noise reduction
* Mechanical only shutter (maximum 1/4000 sec, flash sync to 1/200 sec)
* Quoted 80 ms shutter lag (short viewfinder blackout; 160 ms)

* Pentaprism viewfinder yang lebih besar dan lebih cerah (pembesaran 0.94x )
* Support SD-HC (SD card sampai dengan kapasitas 2 GB )
* In-camera retouching
o D-Lighting (shadow / highlight enhancement)
o Red-eye reduction
o Trimming
o Monochrome
o Filter effects
o Small picture
o Image overlay

* Multiple-exposures
* Compact body (lebih kecil dan lebih ringan dari Nikon D70/D70s)
* Improved menu user interface (sama dengan Nikon D200)
* EN-EL3e, batere dengan kapasitas yang lebih besar (sama dengan Nikon D200)
* Wireless flash integration (sama dengan Nikon D20)


Nikon D80 Digital SLR kompatibel dengan Software Capture NX yang bisa dibeli secara terpisah, sebuah software image editing yang simpel dan serbaguna, yang sangat membantu peminat fotografi untuk menyempurnakana hasil karya-nya

Read rest of entry

Nikon D90

Kehadiran Nikon D90 Digital SLR yang berharga sekitar 10 juta rupiah (body only) ini sudah lama ditunggu oleh pecinta fotografi, khususnya penggemar beratNikon. Kamera DSLR ini hadir menggantikan kamera dslr kelas menengah nikon yang sangat populer yaitu Nikon D80. Nikon D90 ini berada diposisi antara dslr entry level Nikon D60 dan kamera dslr berspesifikasi semipro Nikon D300 pada jajaran produk dslr nikon.




Fitur dan Spesifikasi Nikon D90 Digital SLR

  • 12.3 megapixel DX-format CMOS imaging sensor: Berpasangan dengan teknolongi EXPEED image processing khas Nikon dan lensa2 NIKKOR, Ketajaman gambar yang memukau adalah sebuah jaminan.
  • Continuous shooting 4.5 fps: Dikombinasikan dengan kecepatan power up 0.15ms dan shooting lag sebesar 65ms, anda tidak akan ketinggalan momen2 dramatis.
  • D Movie Mode Cinematic 24fps HD with sound: Rekam gambar bergerak (movie) dengan kualitas istimewa sampai dengan resolusi 720p HD (1280 x 720 pixels) dalam format Motion JPEG.
  • Low noise ISO sensitivity from 200 to 3200: meminimalisir noise walaupun menggunakan seting ISO tinggi sampai dengan 3200
  • 3 inch super density 920,000 dot color LCD monitor: Layar besar beresolusi tinggi, dengan sudut pandang lebar 170 derajat. menjamin kemudahan navigasi, kenyamanan untuk mereview gambar dan memutar gambar bergerak.
  • Built-in image sensor cleaning: Ultrasonic sensor cleaning mencegah penurunan kualitas gambar akibat partikel2 debu yg mengotori sensor optical.
  • 11-point AF system with Face Priority: autofokus 11 titik yang selalu konsisten untuk bekerja cepat dan akurat serta konsisten.
  • One-button Live View: Fitur Live View yang udah digunakan untuk mengaktifkan akses pada 3 macam fokus pengenalan contrast termasuk Face Priority AF.
  • Nikon 3D Color Matrix Metering II with Scene Recognition System: 420-pixel RGB 3D Color Matrix Metering II khas nikon, dilengkapi dengan Scene Recognition System,
  • Comprehensive exposure control: Nikon D90 memiliki Lima macam scene modes plus Program Auto, Shutter Priority, Aperture Priority dan Kontrol Manual.
  • Auto Active D-Lighting: dapat dipilih manual dan otomatis,
  • In-Camera Image Editing: Fitur image editing yang terintegrasi pada body kamera, menyajikan Fisheye effect, Straighten and Distortion Control seperti D-Lighting, Red-eye Reduction, Image Overlay, Monochrome dan lain2.
  • GPS geo-tagging: GP-1 GPS unit (optional) menyajikan automatic real-time geo-tagging.

Pada saat Peluncuran, harga Nikon D90 DSLR sekitar 10 jutaan (body only). Kompetitor terkuat mereka, Canon, Juga meluncurkan Andalan mereka di kelas yang sama atau sedikit lebih tinggi yaitu Canon EOS 50D dengan spesifikasi yg nyaris sama, Lalu siapakah yang lebih baik ?.

Read rest of entry

Canon EOS 1000D

Setelah ditunggu sekian lama oleh para penggemar Canon maupun fotografi digital pada umumnya, akhirnya Canon meluncurkan Canon EOS 1000D Digital SLR atau Digital Rebel XS. Ditunggu sekian lama, karena sebelumnya Canon tidak memiliki jajaran kamera SLR digital kelas pemula dengan kisaran harga di bawah 6 juta rupiah. Bersamaan dengannya, hadir pula Canon Speedlite 430EX II yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya.

Canon EOS 1000D Digital SLR dilengkapi dengan sensor CMOS APS-C beresolusi 10.1 megapixel generasi terbaru, titik fokus sebanyak 7 lokasi, layar LCD 2.5 inci, pilihan format gambar RAW, ISO 100 – ISO 1600, dan fasilitas live view dengan kemampuan autofokus deteksi fasa. Selebihnya, EOS 1000D tetap mewarisi beberapa fasilitas terbaru dari Canon EOS 450D, diantaranya prosesor DIGIC III, sistem anti-debu pada sensor, kecepatan bidikan 3 gambar per detik, penggunaan jenis kartu memori SDHC, dan paket pembelian yang telah dilengkapi lensa EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS beserta perangkat lunak Canon yang lengkap.

Camera baru Canon EOS 1000D Digital SLR ini berada diantara level Canon EOS 400D dan Canon EOS 450D, diatas Canon EOS 400D dan dibawah Canon EOS 450D. Camera baru ini diluncurkan dengan resolusi sama dengan 400D yaitu 10MP. Adapun fitur yang berbeda dengan EOS 400D adalah jenis kartu yang menggunakan SD serta telah adanya fitur live view seperti Canon EOS 450D dan Canon EOS 40D. Menurut info yang didapatkan kamera baru ini akan dijual dengan kisaran harga 5juta. Sebuah pilihan rentang harga yang menarik, sepertinya memang tidak ditujukan untuk melawan Nikon D80, tetapi lebih pada upaya Canon untuk menghambat perkembangan dan penjualan Entry Level DSLR terbaru dari Nikon. Yaitu Nikon D60.

Read rest of entry

MacBook Air

MacBook Air diluncurkan di event Macworld 2008 yang diklaim sebagai notebook tertipis di dunia. Apple telah mempunyai adik baru dengan kapasitas yang di tingkatkan menjadi 120 GB utk versi hard disk dan 128 GB untuk versi SSD.

Macbook Air generasi pertama yang saya miliki adalah sebuah produk yang bisa saya katakan cacat. Dikarenakan memakai prosesor kustom intel 65 nm, prosesor tersebut masih menghasilkan panas yang membuat MacBook Air menjadi overheating. Otak prosesor (Core) ganda yang dimiliki oleh prosesor Intel Core 2 Duo yang terdapat pada MacBook Air generasi pertama ini bisa mematikan salah satu core nya sehingga temperatur sedikit turun untuk mencegah terjadinya sistem crash atau kernel panic. Tetapi dengan hanya 1 otak yang bekerja, membuat sistem tidak dapat beroperasi dengan baik.

Software Update yang dikeluarkan oleh Apple membuat prosesor tidak mematikan salah satu otaknya, tetapi bila temperatur panas, maka prosesor akan di turunkan (throttling) menjadi 800mhz saja. Pemecahan ini tetap membuat sistem tidak dapat bekerja dengan baik bila melakukan pekerjaan yang intensif seperti menonton video di iTunes ataupun video flash di situs seperti Youtube.

Dengan di rilisnya MacBook Air generasi kedua, masalah-masalah tersebut hilang. Apple menggunakan prosesor Intel berbasis 45 nm yang memakan watt lebih kecil serta membuat temperatur tidak sepanas pada generasi pertama.

Apple sedikit terhambat dengan MacBook Air generasi 2 yang menggunakan kapasitas hard disk, sehingga banyak orang yang memesan versi prosesor 1.6 Ghz dengan hard disk akhirnya diberikan kapasitas SSD secara cuma-cuma.

Untuk Indonesia, Macbook Air masih sedikit peminatnya, dikarenakan permintaan yang tidak terlalu banyak, sehingga retailer di sini tidak terlalu berani ambil resiko untuk memiliki stok terlalu banyak.

Saya adalah salah satu penggemar Macbook Air, dan seiring dengan waktu tertulisnya artikel ini, MacBook Air versi SSD dengan prosesor 1.86 Ghz sudah masuk ke Jakarta dan dibandrol dengan harga Rp.30.900.000,-. Tentunya bukan harga yang ramah untuk sukses dalam pangsa pasar Indonesia.

Perbedaan tampak luar sama seperti generasi pertama. Yang terjadi perubahan signifikan adalah perangkat keras seperti kartu grafik menggunakan nVIDIA 9400M, port Micro-DVI diganti menjadi Display Port. Hal yang mengecewakan karena Apple tidak mengikut sertakan adaptor untuk ekstensi ke layar eksternal, sehingga anda harus membelinya sendiri.

Macbook Air generasi kedua dengan Display Port

Macbook Air generasi kedua dengan Display Port

Dengan chip grafik nVIDIA 9400M, beban prosesor ketika mengelola pekerjaan video di alihkan ke kartu grafik, sehingga temperatur yang dihasilkan dalam ruang yang sempit di notebook ini tidak terlalu panas. MacBook, MacBook Pro dan MacBook Air yang baru (unibody) ini mempunya sistem operasi Leopard yang di tugaskan khusus untuk memberi beban pekerjaan video dari prosesor ke chip kartu grafik. Versi Leopard yang berada di notebook Apple generasi sebelum unibody tetap membebankan kerja video kepada prosesor. Apakah Apple akan memberikan software update untuk seri notebook yang lama? kita tunggu saja.

Generasi pertama dengan kotak berwarna hitam

Generasi pertama dengan kotak berwarna hitam

Kotak pembungkus MacBook Air baru terlihat lebih besar daripada generasi sebelumnya. Sesuatu yang aneh, dimana Apple merilis MacBook dan MacBook Pro unibody dengan kotak pembungkus yang lebih kecil, tetapi tidak terjadi pada MacBook Air.

Pengalaman Penggunaan

Pada generasi kedua ini, yang saya alami adalah proses boot up dan meluncurkan aplikasi sangatlah cepat. Untuk penggunaan secara keseluruhan malah MacBook Air terasa lebih cepat dibandingkan MacBook Pro unibody 2.4Ghz. Sepertinya harus berterima kasih kepada SSD. Mungkin juga ada pengaruh terhadap cache prosesor sebesar 6 MB, 2 kali lipat lebih besar dibandingkan yang ada di MacBook dan MacBook Pro versi 2.4Ghz (unibody). Saya mencoba menjalankan 9 aplikasi yang cukup berat dan semuanya di luncurkandengan sangat cepat sekali, sehingga dalam sekejap mata aplikasi-aplikasi tersebut terbuka secara sangat cepat. Jauh lebih cepat dari MacBook Pro yang memilik prosesor 2.4Ghz sekalipun. Dalam pengetesan waktu boot time pun sangat cepat, yaitu 27 detik, dan untuk shutdown hanya memakan waktu 3 detik.

Aplikasi-aplikasi yang dijalankan adalah Quicktime, Safari, iTunes, iWeb, iPhoto, iMovie, iDVD, Garage Band, DVD Player. Aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan ketika kondisi tidak dalam berada cache memory. Jadi setelah menyalakan sistem, saya langsung menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut. Semua aplikasi meluncur dan siap digunakan dalam waktu 12 detik. Teknologi SSD benar-benar mengagumkan.

Read rest of entry

DELL Vostro 1088


Dell mengeluarkan 2 notebook Vostro yang hampir mirip yaiitu Dell Vostro 1014 dan lainnya Vostro 1088. Maklumlah, dari sisi rupa dan tampilan, kedua seri notebook ini sangat serupa. Bahkan jika tidak ada kemasan yang membantu informasi, bisa jadi Anda harus melihat spesifikasi melalui BIOS notebook.

Dell Vostro 1088 adalah notebook ideal yang bisa menemani pekerjaan sehari-hari. Ukurannya ideal, dalam artian tidak terlalu kecil tetapi juga tidak terlampau besar. Saat dijinjing pun bobotnya yang 2,2 kg masih terasa ringan, terutama jika dimasukkan ke dalam tas punggung atau dipegang dengan tangan. Memang sih, dibandingkan netbook, perangkat ini masih jauh lebih berat. Tetapi tunggu sampai Anda melihat jeroannya.

Ya, perbedaan mencolok di Vostro 1088 dibandingkan dengan Vostro 1014 adalah prosesor dan kartu grafis yang dimiliki keduanya. Jika Vostro 1014 menggunakan Intel Core 2 Duo T5870 (2 GHz), Vostro 1088 memiliki spesifikasi prosesor yang sedikit lebih tinggi, yakni Intel Core 2 Duo T6670 (2,2 GHz). Vostro 1088 juga memiliki kemampuan memainkan grafis 3 dimensi yang lebih jempolan berkat tersedianya kartu grafis mandiri ATI Mobility Radeon HD 4330 (dengan memori 512 MB yang tidak dibagi dengan sistem/dedicated). Jadi memori 4 GB yang Anda punyai di notebook ini tidak akan dipangkas seperti halnya jika memakai kartu grafis onboard dengan shared memory.

Selain prosesor, semua kelengkapan dan fasilitas lain di Vostro 1088 hampir sama dengan Vostro 1014. Tersedia 4 port USB yang tersebar di sisi kanan dan kiri notebook untuk memudahkan penambahan perangkat tambahan. Ada pula port Firewire (IEEE 1394) di sisi kanan untuk menghubungkan notebook dengan perangkat semacam camcorder atau alat lain. Anda yang sering merekam data ke cakram padat bisa memanfaatkan drive DVD-RW yang disediakan Vostro 1088.

Oh ya, di seri ini tersedia pula port RJ-11 yang biasa digunakan untuk berinternet menggunakan koneksi dial-up. Tapi sepertinya port ini sudah jarang terpakai. Apalagi di notebook ini sudah tersedia beragam pilihan koneksi data terkini seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan koneksi RJ-45 untuk LAN.

Notebook ini bisa dijadikan pilihan utama untuk Anda yang sering bekerja mobile dan lekat dengan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan kinerja grafis agak tinggi. Baterai 6 cell-nya juga cukup tangguh menyuplai daya utamanya saat notebook bekerja dengan beban maksimum. Perangkat ini juga hanya menyediakan sistem operasi Linux sebagai sistem operasi default yang sudah dipasang dalam notebook ini.
Seperti kebanyakan notebook, Dell Vostro juga menempatkan drive optis yang bisa menulis keping DVD di sebelah kanan notebook. Di sisi sini juga terdapat port firewire (IEEE 1394), 2 port USB, sebuah port RJ-11, dan colokan adaptor untuk mendayai notebook.


Pembuangan udara panas di kiri

Untungnya Dell mengerti kebiasaan banyak orang yang menggunakan mouse di sisi kanan notebook. Akibatnya, kisi pembuang panas diletakkan di sebelah kiri notebook agar tak terlalu mengganggu. Port VGA eksternal, USB, port RJ-45, dan slot Express Card juga ditempatkan di sisi ini.

Spesifikasi Dell Vostro 1088

Prosesor

Intel Core 2 Duo T6670 (2,2 GHz)

Cache L2 Prosesor

2 MB

Front Side Bus

800 MHz

Chipset

Intel 45 Express chipset

Kapasitas Memori Utama yang Dipasang

4 GB DDR2-800

Jumlah Slot Memori Utama

2

Dukungan Memori Utama

DDR2-800 sampai 4 GB

Grafis

ATI Mobility Radeon HD 4330 512MB

Hard Disk

320 GB, 5400 RPM

Optical Disk Drive

8X DVD+/-RW

Audio

Microsoft High Definition Audio Device

LAN

RTL9168D/8111D Gigabit

Wi-Fi

802.11b/g/n

Bluetooth

Ada

Baterai

Li-Ion 6-cell

Layar

14? 1366 x 768 piksel

Dimensi

34 x 24,2 x (2,5 s/d 3,56) cm

Bobot

2,2 Kg

Interface Eksternal

- 1394, VGA
- HDMI Out
- USB 2.0 x4
- eSATA 3Gbps x2
- RJ-45
- Phones Out
- Microphone In
- Card Reader/Writer 5 in 1
- Slot ExpressCard 34mm

Feature lain

- Kamera
- 1 tombol On/Off

Sistem Operasi

Linux Ubuntu

Garansi

1 tahun

Situs Web

www.dell.com

Harga kisaran*

US$799


Hasil Uji

Dell Vostro 1088 kami bandingkan dengan Acer Aspire 5738PG . Acer unggul dalam prosesor, karena menggunakan Intel C2D P8700, sedangkan Dell sedikit unggul di daya tahan baterai karena memiliki spesifikasi yang lebih rendah. Keduanya memiliki memori yang sama besar yakni 4 GB.

Pengujian

Dell Vostro 1088

(Intel Core 2 Duo T6670 2,2 GHz, RAM 4 GB, Intel Cantiga GS45, 14”, Win 7 Ultimate)

Cinebench R10

4512 CB-CPU

PCMark Vantage

3724

Encoding video

14 menit 28 detik

Encoding audio

2 menit 5 detik

3DMark 2006

2840

Daya Tahan Baterai


Memutar HD Video

1 jam 23 menit 4 detik

Battery Eater

1 jam 18 menit 2,5 detik


Plus: Kinerja baik, kartu grafis mandiri, koneksi lengkap, daya tahan baterai baik.
Minus: Tanpa sistem operasi Windows, bentuk dan warna konservatif.

sumber :infokom

Read rest of entry

08 Mei 2010

HP Mini 1000

Dirilis langsung dari website resmi HP, vendor yang beberapa bulan lalu memproduksi mini note 2133 ini mengklaim netbook mereka kali ini HP Mini 1000 benar-benar gres dan fresh. Dirilis untuk pertama kalinya disana dengan harga...hanya $399, dan nampaknya HP terlihat sangat serius untuk memanjakan konsumen netbook. HP Mini 1000 akan tersedia dalam tiga varian yang berbeda, baik dari segi model dan juga konfigurasinya. Spesifikasi dasar dari ketiganya adalah ketebalan yang tidak lebih dari 2,5 cm, berat mulai dari 1Kg, webcam, dan ukuran keyboard-nya 92% dari ukuran keyboard PC standar, juga ketiganya dilengkapi dengan Brightview widescreen Infinity display with flush glass dan LED backlight.

HP mendesain netbook ini untuk para konsumen laptop yang tertarik dengan "information snacking" dan "content enjoyment". HP yakin bahwa target pasarnya kali ini telah mencakup dua poin tersebut, dan HP menawarkan "content creation" yang diyakininya jauh lebih menarik dan digemari oleh konsumen laptop sekarang. Tiga varian HP Mini 1000 sebagai berikut:

  • HP Mini 1000 dengan fitur piano-black finish with HP Imprint swirl design yang menggunakan Intel Atom N270 1.6GHz processor dan sistem operasi Windows XP Home. Juga terdapat didalamnya Ethernet jack, dua buah USB ports, built-in webcam dan microphone. Seri ini juga dibekali dengan wireless connectivity (WLAN) dan versi 3G yang akan segera hadir di bulan Desember mendatang. Pilihan konfigurasi untuk varian ini adalah pilihan layar 8.9-inch Brightview atau 10.2-inch diagonal Brightview widescreen Infinity display with 1024 x 600 resolution, juga anda dapat memilih hardisk SSD ataupun standar hardisk.



  • HP Mini 1000 Vivienne Tam Edition hadir dengan nuansa peonyflower yang menginspirasi, dan didesain khusus oleh fashion designer’s Spring 2009 collection. Sangat cocok untuk anda "Internet- centric" fashionista woman yang mempunyai mobilitas cukup tinggi. Edisi ini mempunyai fitur layar 10.2-inch diagonal Brightview widescreen Infinity display with1024 x 600 resolution. Desainnya diperkenalkan pertama kali pada Tam’s Fall 2009 Fashion Week show in Battery Park New York. Tam mengklaim netbook ini adalah yang pertama menggunakan “digital clutch” dan embroidered sleeve untuk pelindung eksteriornya. Vivienne Tam Edition ini disuguhkan dengan Intel Atom N270 1.6GHz processor, Windows XP Home, dan 1GB RAM untuk aplikasi dan editing agar berjalan lancar. Terdapat juga Ethernet jack, dua buah USB ports, built-in webcam dan microphone. Seri ini juga dibekali dengan wireless connectivity (WLAN) dan versi 3G yang akan segera hadir di bulan Desember mendatang.


  • HP Mini 1000 with MIE (Mobile Internet Experience) yang membedakan seri ini dari yang lainnya adalah Linux interface yang simpel, unik, dan cukup atraktif. HP juga mengklaim bahwa seri ini akan memberikan konsumen kepuasan internet tanpa keluhan dengan interface yang nyaman dan didesain khusus agar setiap penggunanya dapat menikmati digital content – videos, photos, music dan email tanpa hambatan. MIE juga di pack dengan Instant Messaging, email dan Skype, untuk kemudahan online video chat. HP Mini 1000 with MIE menggunakan Linux-based (Ubuntu) dan Intel Atom N270 1.6GHz processor didalamnya. Terdapat juga Ethernet jack, dua buah USB ports, built-in webcam, microphone, dan wireless connectivity (WLAN.). Tak ketinggalan pula berbagai aplikasi seperti browsing, email, dan online video yang dapat langsung diakses lewat "dashboard" MIE.

Mini 1000 Accessories and Service

HP Mini Mobile Drive memberikan kepada konsumen HP Mini 1000 pilihan antara 2, 4, atau 8 gigabytes memori cadangan, yang akan memudahkan dalam pemindahan maupun backup data konsumen seperti file-file penting, foto, musik, maupun data lainnya.

Juga terdapat optional 6-cell Li-polymer battery yang akan tersedia pada Januari tahun depan.

HP Mini 1000 dan HP Mini 1000 Vivienne Tam Edition hadir dengan enam bulan subscription gratis ke HP Upline, yang dapat memudahkan anda dalam pengamanan on-line service untuk storage, backup, sharing dan synchronization digital content.

Pricing and availability

  • HP Mini 1000 telah dipasarkan di Amerika dengan starting price $399.99.
  • HP Mini 1000 Vivienne Tam Edition diperkirakan mulai dipasarkan di Amerika pada pertengahan Desember dengan harga sekitar $699.99.
  • HP Mini 1000 with MIE dikabarkan mulai ada di pasaran Amerika pada bulan Januari tahun depan dengan starting price $379.99.

Details Technical Specifications

  • Operating System: Genuine Windows XP Home SP3, Mobile Internet Experience Linux
  • Processor: Intel Atom N270 (1.6 GHz)
  • Chipset: Intel 945GSE + ICH7M, 533MHz FSB
  • Memory: DDR2 SDRAM, 533MHz, one SODIMM memory slot, supports up to 2GB (Windows XP restricted to 512MB or 1GB from HP due to Microsoft agreement)
  • Internal Storage: 60GB 4200 rpm PATA hard drive, 8GB/16GB Solid State Drive
  • External/Removable Storage: 2GB/4GB/8GB HP Mini Mobile drive (available with SSD model only)
  • Display: 8.9-inch diagonal WSVGA (1224 x 600) or 10.2-inch WSVGA "Infinity BrightView" display
  • Graphics: Intel GMA 950
  • Audio: High Definition Audio, stereos speakers, integrated stereo microphone, stereo headphone/line out, stereo microphone in
  • Wireless support: 802.11b/g, b/g, optional Bluetooth 2.1
  • Communications: 10/100 Ethernet
  • Expansion slots: Secure Digital (SD) slot
  • Ports and connectors: Two USB 2.0 ports, VGA, power connector, RJ-45/Ethernet, stereo headphone/line out, stereo microphone in, VGA webcam
  • Input device: 92% full-sized keyboard, touchpad with scroll zone
  • Dimensions (H x W x D): 0.99 (at front) x 10.3 x 6.56 inches
  • Weight: 2.25 lbs (with 3-cell battery and 8.9" display, 2.4 lbs with 3-cell battery and 10.2" display.
  • Power: 3-cell 26WHr Lithium-polymer battery (optional 6-cell 52WHr Lithium-polymer battery
  • Warranty: Limited 1-year and 90-day warranty options available, depending on country, Extended warranty available
Read rest of entry

HP Envy 15

Hewlett-Packard (HP), produsen teknologi komputer terbesar di dunia, seperti tidak mau tertinggal setelah sekian lama tenggelam dalam mengejar pangsa pasar yang terus-menerus dipacu bersaing dengan berbagai merek global lain.

Namun kali ini, ada yang berbeda. Produk terbarunya adalah HP Envy15, notebook dengan monitor 15 inci (diagonal 38,1 cm) dan berat sekitar 2,5 kg tanpa catu daya listrik, ternyata perusahaan Amerika Serikat yang menghasilkan beragam jenis teknologi komputer ini mampu memberikan perbedaan signifikan yang mengikuti kemajuan teknologi komunikasi informasi.

Envy15 masuk dalam kategori desktop replacement dan menjadi notebook HP yang paling mahal selama ini. Rancangannya pun minimalis, mencerminkan nilai elegan, dan kekuatan teknologi yang ingin ditonjolkan melalui prosesor Intel Core i7 Q820 dengan kecepatan komputasi 1,73GHz, kapasitas memori 8 GB, sistem operasi Windows 7 Home Premium 64 bit, prosesor grafik ATI Radeon HD 4830, dan pengeras suara Beats yang menghadirkan sistem tata suara mewah untuk kategori notebook.

Semua spesifikasi HP Envy15 menunjukkan kualitas yang diunggulkan. Hal ini mencerminkan bahwa HP adalah produsen teknologi terbesar di dunia. Kita akan suka dengan rancangan minimalis dengan penutup monitor yang diukir menggunakan teknologi laser. Kita akan suka dengan rongga-rongga yang terkumpul dalam kesatuan menghadirkan USB, HDMI, dan LAN.

Kita pun akan suka dengan struktur papan ketik yang lebar, kendali mouse touchpad lebar yang futuristik, tombol on/off, serta lampu-lampu penanda tersembunyi di atas papan ketik. Nilai minimalis Envy15 pun ditunjukkan tanpa kehadiran berbagai stiker, seperti notebook yang selama ini ditawarkan di pasar, mulai dari Intel Inside, stiker spesifikasi, dan lainnya seolah tak percaya diri.

Envy15 adalah notebook sekelas MacBook Pro buatan Apple, tetapi lebih canggih dan mewah walaupun masih menempatkan pemutar cakram optik DVD sebagai koneksi tambahan di luar atau tidak terintegrasi menjadi satu. Kemasan magnesium alloy Envy15 mencerminkan kemewahan.

Secara kinerja, Envy15 jelas memiliki keunggulan yang tidak tertandingi berkat prosesor dan besaran memori yang dimilikinya. Notebook terbaru HP ini memiliki kinerja sangat cepat dibandingkan yang ada di pasar. Hanya ada satu kendala, yaitu mesin ini sangat panas.
Read rest of entry

Toshiba Portege T110

Pertama kali melihatnya, agak bingung juga , ini notebook atau netbook (notebook mini)? Fisiknya memang cuma sedikit lebih lebar dibandingkan netbook masa kini. Apalagi, kelengkapan Portege T110 mirip ‘adiknya’, notebook mini NB200. Ini termasuk port USB 2.0 sleep-n-charge untuk memasok daya listrik bagi baterai perangkat lain yang tercolok saat notebook dalam kondisi mati/hibernate.

Namun yakinlah, ini adalah notebook. Karena itu, ada port HDMI di sisi kiri, yang sejalan dengan tersedianya resolusi tinggi 16:9 di layar 11,6” notebook ini. Card reader-nya tidak lagi 2-in-1 seperti pada NB200, tapi 5-in-1 (SD/SDHC/ MMC, xD, Memory Stick Pro/Pro Duo). Dan karena mengemaskan prosesor hemat-energi, fisik Portege T110 tampil tipis. Cuma ketipisannya itu (2,1cm) agak ‘teredam’ oleh posisi baterai yang membuat notebook agak terangkat saat didudukkan.

Satu hal unik lain – kendati tidak terlalu penting - adalah senadanya warna touchpad dengan seluruh badan notebook. Touchpad yang melebar ini mendukung multi-touch, jadi untuk memperbesar (zoom) gambar, kita tinggal menggunakan dua jari tangan. Sayang kayaknya touchpad ini kurang responsif. Di bawah touchpad, menyatu dengan aksen krom yang memuat 9 lampu LED di pinggiran notebook, adalah bilah krom yang merupakan tombol klik touchpad.

Bagaimana dengan keyboard? Karena jari-jemari kami tidak besar, tidak ada masalah dengan ukuran keyboard di sini. Namun deretan tombol fungsi di panel teratas mungkin menyajikan masalah bagi Anda yang berjari besar. Ukurannya sekitar seperempat tuts bawah, sehingga perlu agak berkonsentrasi saat ingin menekan tombol F5 misalnya. Namun mengingat kita tidak akan terlalu sering menekan-nekan tombol fungsi, bisa saja ini bukan masalah besar.

Yang membuat Toshiba Portege T110 ini unggul adalah ragam utility yang dikumpulkan dalam Toshiba Assist. Eco Utility misalnya, berfungsi memantau pemakaian daya. Ini bermanfaat, karena pengukuran bisa dilakukan per hari, minggu, atau bulanan. Yang juga menyenangkan adalah Face Recognition yang bisa mengenali wajah pemilik notebook yang ingin login. Namun karena kamera Webcam kurang sensitif cahaya, kami tidak merekomendasikan Anda untuk menggunakannya sebagai pengganti password Windows.

Utility lain yang memikat adalah Reel Time. Ini mirip History, karena akan memunculkan tampilan atau gambar-gambar dari situs-situs yang pernah kita kunjungi. Win Mobility Center-nya memungkinkan kita untuk mengakses beberapa setting dengan cepat dalam satu jendela. Jika Toshiba Extended Tiles for Win Mobility diaktifkan, kita akan bisa mengunci komputer tanpa perlu mematikannya.

Seperti biasa, notebook Toshiba selalu menawan. Casing-nya cantik, LCD-nya terang, dan ada port HDMI maupun port USB sleep-n-charge. Fasilitasnya komplit, kinerjanya pun baik. Baterainya yang tipis dan berat itu pun dahsyat: bertahan nyaris 4 jam saat kami uji – hanya kalah 15 menit dengan milik Acer Aspire Timeline 3810T-352G50n yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo Solo U3500 dan baterai 5600mAh, karena adaptor baterainya berkaki-3 sehingga membutuhkan converter yang akan menambah bobot notebook. Padahal Portege T110 ini tidak bisa disebut ringan.


Port HDMI

Port HDMI out ditempatkan di sebelah port USB 2.0. Port USB ini mendukung Sleep-n-Charge yang artinya bisa mengisi ulang baterai meski notebook dalam keadaan mati.

Batere Kapasitas Besar
Kendati fisiknya tipis, baterai yang disertakan berat. Ini dikarenakan kapasitasnya besar, 5300mAh. Baterai menyebabkan posisi notebook agak naik ke atas.

Hasil Uji Toshiba Portege T110
Perbandingan di bawah sebenarnya apple-to-apple. Pasalnya Toshiba Portege T110 menggunakan Windows 7, sementara Axioo Zetta MMT menggunakan Windows Vista. Namun kami bandingkan keduanya karena sama-sama menggunakan prosesor Intel SU2700. Ditilik dari hasil ujinya, Toshiba Portege T110 termasuk bagus. Juga mantap memutarkan video, seperti terungkap dari skor 3Mark 2006-nya. Kinerja videonya cukup baik, seperti terlihat pada skor 3DMark 2006. Daya tahan baterainya memikat, nyaris 4 jam. Maklum, kendati tipis, baterai ini berkapasitas besar, 5300mAh.

Uji

Toshiba Portege T110
(Intel SU2700 1,3GHz, RAM 1GB, Intel Cantiga GS45, 11,6”, Win 7 Home Basic)


Kinerja

Cinebench R10

1318 CB-CPU


Encoding Video

41 menit 8 detik


Encoding Audio

3 menit 20 detik


3DMark 2006

632


PC Mark Vantage

1469


Daya Tahan Baterai

Memutar HD Video

3 jam 57 menit


Battery Eater 05

3 jam 49 menit


Spesifikasi Toshiba Portege T11

Prosesor

Intel Pentium Core 2 Duo SU2700(1,3GHz, FSB 800MHz)

Memori

1GB DDR3 1066 (1 dari 2 slot)

Chipset

Intel Cantiga GS45

Kartu Grafis

Intel GMA 4500M

Harddisk

250GB, 5400rpm, SATA

Optical drive

Tidak ada

Fasilitas

WiFi a/g/n, Bluetooth, Gigabit Ethernet, USB (3x), HDMI, webcam, 5-in-1 card reader, 3 USB 2.0 (satu tipe Sleep&Charge), kamera Web, port VGA, jack mike, jack headhone

Layar

11,6 inci, 1366x768 pixel

Kartu suara

Conexant CX20582

Sistem Operasi

Win 7 Home Basic

Baterai

5600 mAh

Dimensi

28,7x21,1x (2,6 -3,7) cm

Bobot

1,52 kg

Garansi

1 tahun (suku cadang, ongkos)

Situs Web

www.pc-toshiba-asia.com

Harga kisaran*

Rp. 6,99 juta


Plus: Fisik cantik dan tipis; USB sleep-n-charge; shock absorber pada harddisk; baterai awet.


Minus: Adaptor kaki-3; casing rentan sidik jari.


Sumber : infokomputer
Read rest of entry
 

Information Technology & GadGet Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal